Sabtu, 12 Januari 2013

Tertipu di Negeri Sendiri

Awal mula suka Travelling


Dari kecil aku sudah suka jalan- jalan tapi sekedar jalan yang gak jauh dari rumah,apalagi setiap liburan pasti aku di larang ikut rekreasi karena keluargaku trauma dengan kejadian yang menimpa tetanggaku ketika berdarma wisata busnya tertabrak kereta api di Solo.

Sering aku tidak di ajak jalan oleh keluagaku yang lain jadi ketika aku sudah bekerja,aku balas dendam tempat yang ingin aku lihat langsung tak samperin.

Tempat yang pertama kudatangi adalah Lombok,awalnya aku cuti kerja bersama temanku namanya Fitri tahun 2007 sebenarnya hanya ingin mengunjungi temenku yang ada di Jember dan Nyebrang ke Bali tapi kata mbak Rahma ( temen yg Jember ) nanggung gimana kalo ke Lombok Sekalian wihhhhh akhirnya nekat jam 10 malam berangkat ke Lombok dengan rute Jember-terminal Ubung denpasar-Kediri Lombok perjalanan yang sangat melelahkan tapi Seruuuu banget banyak hal yang aku temui misalnya ketika naek kapal tipu-tipuan ama calo...samapai di ubung kita mencari bus ke Lombok ternyata mahal ( lebih murah kalo dr Malang )

Beruntung aku punya teman di Lombok namanya Wawan dia teman sekolahku waktu di MU Malang.Dia sudah berpesan padaku untuk turun di Polsek Kediri aku sempet kaget bukannya Kediri itu di dekat Jombang.....ehhh ternyata di Lombok juga ada yang namanya Kediri.Oh ya aku nyampe kediri jam 17.00 WITA .Setelah berkenalan dengan keluarganya kita di antar keliling kota Lombok dan nongkrong di alun-alun serta mencicipi sate bulayak,setelah itu mencari penginapan dapatnya di Hotel Airlangga,semacam Guest House tapi bagus,fasilitas lengkap murah serat nyaman.

Besok harinya kita di antarkan wawan dan temannya ( Mas Hendra satu laginya lupa ) sampai penyebrangan gilli trawangan melewati Forest Monkey.tiket menyebrang menggunakan perahu tradisional 10 ribu.Sebelumnya Wawan telah berpesan untuk mencari penginapan yang agak di dalam karena lebih murah.

Akhirnya kita sampai di gilli trawangan dan mulai mencari penginapan,di sepanjang pantai ada yang menawari mulai harganya 300 ribuan tetapi kita keukeuh mencari yang jauh dari pantai,agak kejauhan melihat masjid dan bertanyan pada seseorang akhirnya kita di antarkan dan kita percaya 100%. deal dan bayar .

Ternyata saudara-saudaraku sekalian tempatnya sungguh mengenaskan bealaskan tikar,lampu dian yang kecil toilet tidak ada air gelap-gelapan lah pokoknya...:(

Pelajaran yang bisa di petik:
1. Jangan percaya pada orang lain
2. Check dulu tempatnya

Tapi untungnya Gili Trawangan sangat indah jadi kita tidak rugi,recomend deh TOP abissss gili trawangan tapi sayangnya gak bisa renang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar