Minggu, 08 Desember 2013

Pulau Pari Kep.Seribu




Pulau Pari adalah bagian dari gugusan pulau- pulau kecil di Kepulauan Seribu,dan memiliki pantai yang indah yakni pantai pasir perawan uniknya di pantai ini juga terdapat bonsai.Untuk mencapainya mudah bisa dari Pelabuhan Tanjung pasir,Muara angke,Marina Ancol atau Kali adem ( dermaga baru dekat Muara Angke )

Untuk mencapai pulau ini di butuhkan waktu kurang lebih 3 jam menggunakan kapal kayu biasa..Di pulau pari permainannya tidak selengkap di pulau tidung


Di Pulau Pari kita bisa keliling hutan Bakau habitat kepiting,burung-burung dan budidaya rumput laut dengan naik perahu warga setempat Rp.35.000.Kalau di Pulau Tidung ada Jembatan Cinta maka di Pulau Pari ada pohon cinta.
Budidaya rumput laut
Sunrise di Pulau Pari bisa di lihat di Pantai pasir perawan arah timur.

sunrise
Sedangkan untuk sunset juga bisa di lihat di pantai ini di arah barat.
( di ambil menggunakan kamera hp yang tidak terlalu bagus)

sunset
http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Pari,_Kepulauan_Seribu_Selatan,_Kepulauan_Seribu


Senin, 17 Juni 2013

Tanjung Pinggir Batam Indonesia

Tanjung Pinggir salah satu tempat wisata keren yang ada di  Sekupang Batam,
Perpaduan Resort,Pantai,Vihara sehingga menimbulkan suasana yang harmoni ( cie cie bahasanya....)
Dulu patung Dewi Kwan Im ini di Laut tetapi ada peraturan  dari pemkot Batam bawasanya Batam adalah negeri Melayu dan Dewi Kwan im bukan ciri khas melayu,Alhasil sang dewi pun di pindah ke daratan tepatnya di KTM Resort mungkin ngambek musti di pindah pindah dan di potong bagian tubuhnya,terjadilah badai

Di Tanjung pinggir ini kita bisa mengintip negeri seberang ( singapore-malaysia ),di daerah sekupang ini terdapat pelabuhan penyeberangan Singapore dan pulau kecil lainnya sperti belakang padang dan pulau sambu

Indahnya Pantai Trikora Bintan

Awalnya cuma mau berkunjung ke Tanjung Pinang ehh pas turun di pelabuhan sri bintan pura kami di tawari promo menginap di Bintan Cabana Resort Bintan
Tanpa pikir panjang kami ambíl lumayan banget PP di jemput di pelabuhan,kamar langsung menghadap laut + batu granit raksasa wahhhh serasa di negeri laskar pelangi
Ternyata di sana banyak warga negara sebrang,tempatnya asyik banget di laut banyak ikannya ( ya iyalah ....monyet juga tau :-P )
Kegiatan kami berenang-berenang dan berenang ( gaya thokk yg ada cuma kumkum ama maen pasir ....bisa berenang cuma angan2 )
Udah dulu ye...ada pak boss lagi sidak

Jejak Manusia Kapal di Kampung Vietnam


Kampung Vietnam di bangun oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)Untuk menampung ratusan ribu Eksodus  dari Vietnam pada tahun 1979 karena terjadi peperangan ,kampung ini terletak di pulau Galang  dekat dengan Pantai Melayu,di kamp pengungungsian ini di bangun rumah-rumah dari kayu dan rumah ibadah  Vihara Quan Am Tu, gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, gereja Protestan, dan mushola. Kondisi seluruh rumah ibadah terjaga dengan baik, dan dapat digunakan oleh para pengunjung.Vihara Quan Am Tu terlihat mencolok karena dicat berwarna-warni sehingga mudah dikenali. Di dalam vihara terdapat tiga patung berukuran besar dengan warna-warna yang tak kalah mencolok. Salah satunya adalah patung Dewi Guang Shi Pu Sha. Di bagian kakunya terdapat plakat yang menerangkan kekuasaan dewi ini, diantaranya dapat mendatangkan keberuntungan dan jodoh, memberikan keharmonisan rumah tangga, serta mengabulkan cita-cita bagi anak-anak. Bagi yang permohonannya ingin terkabul, dapat memanjatkan harapan serta melemparkan koin ke arah patung dewi. Di depan vihara terdapat patung naga yang seolah menjaga ketiga patung tersebut, serta patung Buddha tidur yang disakralkan.
Tapi karena cuaaca panas dan hujan banyak bangunan yang terbuat dari kayu lapuk,bahkan ambruk
Kampung Vietnam di Pulau Galang berlokasi sekitar 50 Km dari pusat Kota Batam. Untuk menuju tempai ini, pengunjung dapat berkendara dan menyeberang Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.  Jika malas berkendara sendiri, pengunjung dapat pula menggunakan angkutan umum Metro Trans rute Jodoh – Galang dengan tarif mulai dari Rp 5.000.

Travelling terakhirnya Mb Tri

Hari ini tgl 18 juni 2013 uĺang tahunnya sahabatku Almarhumah Tri Wahyuni,
Rasanya baru kemarin kita jalan-jalan di pinggir pantai Aonang Krabi,mencoba jajanan pinggir jalan di Phuket keliling Phi phi Island,
Setelah berjuang melawan sel-sel kanker selama 1 tahun,Engkau lebih dulu pergi  travelling ke tempat yang lebih indah.
Semoga Engkau bahagia di sisi Nya

Minggu, 13 Januari 2013

Trip ke Malaysia

Kuala Lumpur Part 1


Karena cerita jalan-jalan di indonesia tidak mengenakkan akhirnya mencoba menjelajahi negeri tetangga ternyata mereka ramah banget.

Perjalanan di mulai dari Ferry International Airport Batam Center,karena dari Batam jadi temanku mb Rahma yang datang ke Batam .Kali ini kami travelling ber tiga ( satunya lagi namanya Ijup ).Kami membeli tiket KM Pintas Samudra dari Batam ke Stulang laut Johor Bahru Malaysia.

Sebelumnya kami melewati imigrasinya Batam center sungguh pertanyaan yang gak mutu yang di tanyakan mulai dari ID card kerja,nama salah satu menejer kami ,jabatan pak T****A dll.

sesampainya di Stulang laut kami keluar mencari taxi ke terminal larkin,sebelumnya sudah janjian dengan salah seorang teman yang kerja di Johor.
Senengnya ketemu si Apiep...di traktir lagi .
Makasih ya..Pieph...

Sabtu, 12 Januari 2013

Bali part 1

Bali
Akhirnya sampai tanah lot juga setelah tipu-tipuan dengan calo naek angkutan umum estafet dari Lombok sampai Bali berbekal peta dan informasi dari berbagai blog,kami memutuskan menginap di daerah poppies lane kuta surganya pelancong bermodal cekak.

Pada saat sore hari kami hunting sunset di pantai kuta tapi di sepanjang jalan banyak orang indonesia yang mentertawakan dan berkata "enggak salah nih main ke sini",bahkan ada yang bilang " dari malaysia",,,,,busyettt  apa karena kami bertiga pakai jilbab trus salah gitu main ke pantai,emang ke pantai musti pakai bikini

Cuek bebek jalan terbaik,setelah bernarsis ria pulang dan melakukan perjalanan kembali ke kota Jember

Tertipu di Negeri Sendiri

Awal mula suka Travelling


Dari kecil aku sudah suka jalan- jalan tapi sekedar jalan yang gak jauh dari rumah,apalagi setiap liburan pasti aku di larang ikut rekreasi karena keluargaku trauma dengan kejadian yang menimpa tetanggaku ketika berdarma wisata busnya tertabrak kereta api di Solo.

Sering aku tidak di ajak jalan oleh keluagaku yang lain jadi ketika aku sudah bekerja,aku balas dendam tempat yang ingin aku lihat langsung tak samperin.

Tempat yang pertama kudatangi adalah Lombok,awalnya aku cuti kerja bersama temanku namanya Fitri tahun 2007 sebenarnya hanya ingin mengunjungi temenku yang ada di Jember dan Nyebrang ke Bali tapi kata mbak Rahma ( temen yg Jember ) nanggung gimana kalo ke Lombok Sekalian wihhhhh akhirnya nekat jam 10 malam berangkat ke Lombok dengan rute Jember-terminal Ubung denpasar-Kediri Lombok perjalanan yang sangat melelahkan tapi Seruuuu banget banyak hal yang aku temui misalnya ketika naek kapal tipu-tipuan ama calo...samapai di ubung kita mencari bus ke Lombok ternyata mahal ( lebih murah kalo dr Malang )

Beruntung aku punya teman di Lombok namanya Wawan dia teman sekolahku waktu di MU Malang.Dia sudah berpesan padaku untuk turun di Polsek Kediri aku sempet kaget bukannya Kediri itu di dekat Jombang.....ehhh ternyata di Lombok juga ada yang namanya Kediri.Oh ya aku nyampe kediri jam 17.00 WITA .Setelah berkenalan dengan keluarganya kita di antar keliling kota Lombok dan nongkrong di alun-alun serta mencicipi sate bulayak,setelah itu mencari penginapan dapatnya di Hotel Airlangga,semacam Guest House tapi bagus,fasilitas lengkap murah serat nyaman.

Besok harinya kita di antarkan wawan dan temannya ( Mas Hendra satu laginya lupa ) sampai penyebrangan gilli trawangan melewati Forest Monkey.tiket menyebrang menggunakan perahu tradisional 10 ribu.Sebelumnya Wawan telah berpesan untuk mencari penginapan yang agak di dalam karena lebih murah.

Akhirnya kita sampai di gilli trawangan dan mulai mencari penginapan,di sepanjang pantai ada yang menawari mulai harganya 300 ribuan tetapi kita keukeuh mencari yang jauh dari pantai,agak kejauhan melihat masjid dan bertanyan pada seseorang akhirnya kita di antarkan dan kita percaya 100%. deal dan bayar .

Ternyata saudara-saudaraku sekalian tempatnya sungguh mengenaskan bealaskan tikar,lampu dian yang kecil toilet tidak ada air gelap-gelapan lah pokoknya...:(

Pelajaran yang bisa di petik:
1. Jangan percaya pada orang lain
2. Check dulu tempatnya

Tapi untungnya Gili Trawangan sangat indah jadi kita tidak rugi,recomend deh TOP abissss gili trawangan tapi sayangnya gak bisa renang