Senin, 17 Juni 2013

Jejak Manusia Kapal di Kampung Vietnam


Kampung Vietnam di bangun oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)Untuk menampung ratusan ribu Eksodus  dari Vietnam pada tahun 1979 karena terjadi peperangan ,kampung ini terletak di pulau Galang  dekat dengan Pantai Melayu,di kamp pengungungsian ini di bangun rumah-rumah dari kayu dan rumah ibadah  Vihara Quan Am Tu, gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, gereja Protestan, dan mushola. Kondisi seluruh rumah ibadah terjaga dengan baik, dan dapat digunakan oleh para pengunjung.Vihara Quan Am Tu terlihat mencolok karena dicat berwarna-warni sehingga mudah dikenali. Di dalam vihara terdapat tiga patung berukuran besar dengan warna-warna yang tak kalah mencolok. Salah satunya adalah patung Dewi Guang Shi Pu Sha. Di bagian kakunya terdapat plakat yang menerangkan kekuasaan dewi ini, diantaranya dapat mendatangkan keberuntungan dan jodoh, memberikan keharmonisan rumah tangga, serta mengabulkan cita-cita bagi anak-anak. Bagi yang permohonannya ingin terkabul, dapat memanjatkan harapan serta melemparkan koin ke arah patung dewi. Di depan vihara terdapat patung naga yang seolah menjaga ketiga patung tersebut, serta patung Buddha tidur yang disakralkan.
Tapi karena cuaaca panas dan hujan banyak bangunan yang terbuat dari kayu lapuk,bahkan ambruk
Kampung Vietnam di Pulau Galang berlokasi sekitar 50 Km dari pusat Kota Batam. Untuk menuju tempai ini, pengunjung dapat berkendara dan menyeberang Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.  Jika malas berkendara sendiri, pengunjung dapat pula menggunakan angkutan umum Metro Trans rute Jodoh – Galang dengan tarif mulai dari Rp 5.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar